Cerdas Mencerahkan

Minggu, 19 Juni 2016

Sungguh Tanpa Kau Tahu

foto: katyaluna

Hai Saweri, gak terasa ya sudah hampir lima tahun kenal sama kamu. Dulu Cuma bisa jadi pemuja rahasia, sejak tahu kamu namanya fatma lewat foto, lewat facebook, sampai perjuangan bisa dapatin nomer HP mu.
Perlu aku ceritakan kepadamu dari awal kenapa aku begitu kagum dengan kamu, sejak awal lihat fotomu sudah kagum banget. Terus coba cari tahu di media sosial seperti facebook dan twitter, ternyata ada, dan mulai dari situ ingin mempelajari perjalananmu. Beberapa kali kegiatan organisasi pernah dua kali bertemu.
Ceritanya pertama kali dapat nomer Hape kamu itu pas di Paya Lebar tahun 2012 pertengahan, ketika kak Latif telpon kamu untuk tanya keberadaan Papa kamu ada atau tidak di FakFak. Mulai deh sms sebagai pemuja rahasia tetap menjaga informasi agar tidak ketahuan.
Hingga saat itu sampai kita benar-benar kenal dan ketemu bertatapan langsung. Aku selalu berdoa agar Allah mendekatkanmu kepadaku. Dan mungkin Allah mengabulkan itu. Mulailah itu berjalan saat kongres Ajuara di Kuala Lumpur, rasanya mungkin seperti mimpi bisa dekat sama kamu. Dan mulai itu kita akrab dan pernah beberapa kali jalan berdua.
Dan mungkin sejak kutulis cerita ini, sejak dulu sudah jatuh cinta sama kamu, tapi belum boleh karena aku tahu bukan siapa-siapa, belum boleh kangen, karena aku bukan siapa-siapa kamu. Aku selalu siap apabila kelak kau bukan cintaku, aku sudah ikhlas , cukup cintaku dalam diam kepadamu.
Cukup jadi cerita cintaku dan orang yang pernah tahu hubungan pertemanan kita. Saya tidak berharap apa-apa sekarang. Cukup tahu kabarmu saja sudah cukup. Kadang orang punya masa lalu masing-masing. Tinggal bagaimana menyiapkan masa depan itu dan aku masih berharap masa depan itu bernama kamu. Ah sudahlah masih saja bermimpi kamu Acok. Tapi biar cinta ini jadi rahasia cintaku.
Sehat ya Saweri, semoga lancar dinasnya, semoga jadi perempuan yang tangguh dan sholehah. Cukuplah bagiku kenal kamu, kenal keluargamu.

Tidak ada komentar: